Kenapa Kiswah Ka'bah Diangkat Jelang Haji? Ini Makna Mendalamnya!

Tahukah kamu bahwa setiap datangnya musim haji, Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi melakukan tradisi tahunan pengangkatan kain penutup Ka’bah (Kiswah). Proses ini menjadi salah satu pertanda bahwa dimulainya persiapan puncak ibadah haji lho!
Menurut laporan Saudi Press Agency, bagian bawah Kiswah diangkat setinggi tiga meter dari dasar Ka'bah. Sebagai penggantinya, kain katun putih selebar dua meter dipasang melingkari bagian yang terbuka di keempat sisi bangunan suci tersebut. Tim teknis terlatih memastikan seluruh proses berlangsung sesuai standar keselamatan dan dengan penuh penghormatan terhadap kesucian Ka'bah.
Kiswah: Lebih dari Sekedar Kain
Kiswah dibuat dari sutra hitam murni dengan hiasan ayat-ayat Al Qur’an yang disulam dari benang emas dan perak. Kiswah merupakan karya seni sakral. Kiswah akan diganti dengan yang baru pada tanggal 10 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari Wukuf di Arafah.
Warisan Sejarah Berabad-Abad
Tradisi ini sudah berlangsung selama berabad-abad, mencerminkan kesinambungan nilai-nilai Islam sejak zaman dahulu. Proses pengangkatan Kiswah seringkali menjadi perhatian umat Islam Dunia. Tidak jarang, media Internasional juga ikut menyiarkan langsung momen sakral ini. Bagi banyak orang, pemandangan tersebut menyentuh hati dan mengundang kekhusyukan.
Fungsi Praktis dan Nilai Spiritual
Secara fungsional, pengangkatan Kiswah ini dilakukan untuk melindungi kain dari kerusakan selama musim puncak haji, terutama ketika ribuan jamaah melakukan tawaf dalam jarak yang dekat. Namun lebih dari itu, prosesi ini juga sarat akan simbolisme. Ka’bah sebagai kiblat umat Islam bukan hanya sebagai struktur fisik melainkan pusat spiritualitas. Dengan adanya pengangkatan Kiswah ini, jamaah diingatkan untuk menjaga kesucian niat, etika dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah.
Di tengah derasnya arus manusia yang akan memadati Makkah dalam waktu dekat, prosesi pengangkatan kain Ka'bah ini menjadi pengingat bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, tapi juga perjalanan spiritual yang agung.
Source: HIMPUH NEWS
