Bandara Saudi Terima 12,5 Juta penumpang dengan 86 Ribu Penerbangan Selama Ramadhan Tahun Ini
RHTOURNEWS - Sebanyak 12,5 juta penumpang melakukan perjalanan melalui bandara-bandara Arab Saudi pada bulan Ramadhan dan hari libur Idul Fitri 1445H/2024M.
Jumlah ini menandai peningkatan lebih dari 18 persen dalam hal jumlah wisatawan dan penerbangan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, kata otoritas penerbangan sipil kerajaan tersebut.
Bulan Ramadhan, yang dimulai tahun pada tanggal 11 Maret, biasanya menandai puncak umrah atau ziarah kecil di Masjidil Haram, tempat paling suci umat Islam di kota Mekkah, Saudi.
Dikutip dari saudigazette pada rabu (24/04), Berdasarkan data dari Otoritas Umum untuk Penerbangan Sipil (GACA) jumlah 12,5 juta penumpang tersebut, yang datang selama Ramadhan tahun ini hingga tanggal 9 Syawal 1445H, diangkut melalui lebih dari 86.000 penerbangan domestik dan internasional terjadwal serta penerbangan charter yang dioperasikan oleh 100 maskapai penerbangan ke dan dari bandara Saudi.
Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, yang merupakan pusat jamaah umrah, mendapat porsi terbesar lalu lintas penumpang selama periode tersebut dengan sekitar 5,3 juta penumpang, diikuti oleh Bandara Internasional King Khalid di Riyadh dengan 3,2 juta penumpang dan Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz. di Madinah dengan 1,04 juta.
GACA mencatat Arab Saudi telah mengalami rekor lalu lintas udara tahun lalu dengan peningkatan 16% dalam jumlah total penerbangan dari 701,290 menjadi 814,995 dan peningkatan jumlah penumpang dari 88 juta menjadi 112 juta.
Diketahui Arab Saudi sendiri bertujuan untuk meningkatkan jumlah pelancong udara hingga mencapai 330 juta setiap tahunnya pada tahun 2030.
General Manager Departemen Keunggulan dan Pengembangan GACA Hussain Al Assaf mengatakan strategi penerbangan nasional dirancang untuk melipatgandakan jumlah penumpang udara saat ini hingga mencapai 330 juta per tahun pada tahun 2030.
Untuk mencapai tujuan ini, Kerajaan i berfokus pada serangkaian bidang utama, termasuk memperluas infrastruktur dengan membangun bandara baru, memperluas bandara yang sudah ada, meningkatkan efisiensi operasi dan meningkatkan pengalaman wisatawan.
Arab Saudi baru-baru ini meluncurkan layanan “penumpang tanpa tas” di semua bandaranya sebagai upaya kerajaan tersebut untuk mengembangkan industri pariwisatanya dan menarik lebih banyak wisatawan. Layanan ini memungkinkan penumpang untuk menyelesaikan semua prosedur perjalanan dari tempat tinggal mereka dan mengirimkan bagasi sebelum penerbangan, baik domestik maupun internasional.
