⚠️ Wajib Tahu! Ini Perubahan Besar Regulasi Umrah 1447 H yang Harus Diperhatikan Calon Jamaah ⚠️

Kategori : Haji & Umrah, Umrah, Informasi, Berita, Ditulis pada : 03 Juli 2025, 15:00:55

RHTOURINFO - Musim Umrah 1447 H kini resmi dibuka kembali dan ada perubahan besar mengenai regulasi yang wajib diketahui oleh seluruh calon jamaah khususnya bagi Anda yang berencana menjalankan ibadah umrah dalam waktu dekat ini.

Arab Saudi terus meningkatkan sistem dan pengawasan terhadap layanan Umrah. Kali ini, perubahan regulasi menyasar pada sistem pemesanan layanan, transportasi jamaah, hingga validitas visa Umrah. Jika tidak diperhatikan, Anda bisa mengalami kendala serius seperti visa ditolak, dicegat saat ihram, hingga ditolak masuk Makkah.

Untuk itu, simak baik-baik panduan terbaru berikut ini agar ibadah Anda tetap sah, aman, dan tenang bersama RH Tours.

🛑 1. Semua Layanan Umrah Wajib Dipesan via Nusuk & Masar

Mulai Musim Umrah 1447 H, semua layanan mulai dari hotel, transportasi serta layanan jamaah lainnya wajib terdaftar melalui platform resmi Nusuk dan Masar, dua sistem digital terintegrasi milik Pemerintah Arab Saudi.

Jika sebelumnya jamaah bisa melakukan pemesanan hotel atau transportasi secara mandiri melalui OTA (online travel agent) umum, sekarang hal tersebut tidak diperbolehkan. Visa Umrah hanya akan diproses jika terdapat bukti booking resmi melalui Nusuk/Masar.

🚫 2. Dilarang Menggunakan Taksi Online Saat Berihram

Dalam regulasi terbaru, jamaah berihram dilarang menggunakan transportasi taksi online seperti Karim, Uber, atau Bolt saat menuju Makkah.

Sistem digital Nusuk yang kini makin terintegrasi dengan sistem pengawasan di lapangan dapat melacak moda transportasi yang digunakan oleh jamaah. Sudah ada laporan jamaah dari Asia Tenggara yang diminta turun di tengah jalan dan terpaksa berjalan kaki di tengah terik panas karena ketahuan tidak menggunakan transportasi resmi dari muassasah.

Menggunakan kendaraan yang tidak terdaftar secara resmi di Nusuk saat ihram bisa dianggap sebagai pelanggaran, dan menimbulkan risiko penolakan masuk ke wilayah Arab Saudi.

🎯 3. Umrah Mandiri Non-Resmi Kini Penuh Risiko

Bagi calon jamaah yang merencanakan umrah secara mandiri tanpa travel resmi, risiko yang dihadapi kini makin besar, antara lain:

Visa bisa ditolak atau dibatalkan sepihak
Dicegat di pos pemeriksaan menuju Makkah
Tidak dapat akses hotel, transportasi, maupun Rawdah
Muasasah yang menerima jamaah ilegal bisa diblokir oleh otoritas Saudi

Pemerintah Arab Saudi memperketat kontrol terhadap agen perjalanan, hotel, dan transportasi. Hanya travel resmi seperti PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah), PIHK, dan muasasah terverifikasi yang bisa mengatur perjalanan jamaah.