Pelajari Rukun Umrah Berikut Agar Ibadah Umrah Lebih Lancar

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 05 September 2025, 10:00:44

Umrah merupakan solusi bagi muslimin yang ingin menunaikan ibadah ke tanah suci, tetapi terkendala antrian haji yang cukup lama. Ibadah umrah biasa disebut haji kecil, karena syarat dan rukunnya tak jauh berbeda dengan ibadah haji. Perbedaan yang cukup signifikan terletak pada waktu pelaksanaan dan salah satu rukun yang hanya bisa dilaksanakan pada waktu berhaji yakni wukuf di Arafah.

Sebelum menjalankan ibadah umrah, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu syarat dan rukun yang harus dilaksanakan ketika berumrah. Dengan memahami apa saja rukun umrah, Anda dapat memaksimalkan waktu untuk beribadah dengan cara yang benar.

1.jpg

Photo by ibrahim uz on Unsplash

Bahkan, bagi Anda yang baru mulai meniatkan diri untuk umrah, mempelajari rukun umrah akan semakin mendekatkan cita-cita Anda agar segera mendapatkan panggilan ke Baitullah. Bukankah Allah melihat usaha hamba-Nya yang senantiasa berikhtiar untuk mendekatkan diri kepada-Nya?

Nah secara ringkas, syarat umrah adalah beragama Islam, baligh (dewasa), berakal sehat (tidak mengalami gangguan kejiwaan), merdeka, dan terdapat mahram khusus bagi wanita.

Dilansir dari ihram.asia, ada 5 rukun umrah yang perlu Anda pelajari secara mendalam agar ibadah umrah Anda lancar. Apa saja rukun umrah tersebut? Mari simak selengkapnya berikut ini.

Berihram dan Niat Umrah

Rukun yang pertama dilakukan ketikasaat umrah adalah ihram. Apa itu ihram? Ihram yaitu memakai pakaian untuk beribadah umrah dengan syarat tertentu, antara lain tidak berjahit dan tidak memakai penutup kepala bagi laki-laki. Dan bagi perempuan, ihramnya adalah memakaimengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak diperkenankan memakai penutup wajah atau masker dan sarung tangan saat melaksanakan rukun umrah.

Selain itu, terdapat banyak larangan ketika berihram, di antaranya:

  1. Berhubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, melihat wanita dengan syahwat.
  2. Mengkhitbah dan melangsungkan pernikahan
  3. Memotong kuku
  4. Mencukur seluruh rambut
  5. Menyemprotkan wewangian atau parfum
  6. Memakai pakaian selain yang ditentukan untuk pakaian ihram seperti: pakaian yang terdapat jahitan dan memakai penutup kepala untuk laki-laki, mengenakan cadar atau niqab bagi perempuan
  7. Membunuh binatang buruan
  8. Memakan binatang hasil buruan yang ia juga ikut dalam perburuannya

Jika Anda melanggar larangan yang telah disebutkan, maka ibadah umrah Anda tetap sah namun dengan syarat. Yaitu harus membayar dam berupa memberi makan orang dhuafa selama 7 hari, dengan satu ekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari.

Setelah memakai pakaian ihram, maka Anda harus mengucapkan niat umrah serta mengambil miqat. Untuk tempat miqat telah ditentukan masing-masing menurut asal negaranya, jamaah asal Indonesia bisa mengambil miqat di Dzul Hulaifah, Bir Ali dan Tan’im.

Rukun Ihram memberikan hikmah bahwa sebelum menunaikan ibadah, kita harus benar-benar mensucikan diri, meninggalkan segala atribut entah itu gelar, harta kekayaan, terlepas siapapun diri kita ketika sebelum umrah. Karena pada hakekatnya, semua manusia sama di hadapan Allah kecuali amal ibadah yang menjadi pembedanya. Kita perbaharui niat umrah kita hanya semata-mata beribadah mengharap ridho dari Allah.

Thawaf Mengelilingi Ka’bah

Rukun yang ke-2 adalah thawaf. Thawaf adalah aktivitas mengelilingi ka’bah, jumlah putarannya adalah sebanyak tujuh kali dimulai dari Hajar Aswad. Perlu diingat, untuk sekali putaran arahnya melawan arah jarum jam. Sehingga, posisi ka’bah bisa dipastikan selalu berada di sebelah kiri jamaah ketika melakukan thawaf.

Gerakan thawaf ini memiliki makna tersendiri, berjalan mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali memberi gambaran bagaimana rotasi bumi. Kita bisa merasakan kebesaran Allah, yaitu adanya pergantian waktu siang dan malam dan kehidupan terus berjalan. Selain itu, thawaf mengingatkan kita untuk selalu mendekat kepada Allah tidak hanya sekali, akan tetapi terus menerus 7 hari dalam seminggu, bahkan sepanjang.

Sa’i, Berlari-lari Kecil Antara Shafa dan Marwa

Rukun yang ketiga adalah sa’i. Pada rukun ini, Anda harus berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan Marwa.

Sa’i ini dikerjakan sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shafa dan berakhir di bukit Marwa. Dianjurkan untuk sa’i sebanyak 7x bolak-balik dilakukan dalam satu waktu tanpa diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain diluar Sa’i misalnya pergi ke kamar mandi, dan seterusnya.

pexels-shams-alam-ansari-4081675.jpg

Foto oleh Shams Alam Ansari dari Pexels

Dari rukun Sa’i ini kita bisa meneladani Siti Hajar, ibunda Nabi Ismail, untuk tetap berusaha dengan keyakinan penuh bahwa Allah akan menghadirkan solusi atas segala permasalahan. Mungkin solusi tidak datang dari arah yang sedang kita tuju, tapi yakin bahwa Allah telah menyiapkan jawaban yang terbaik.

Tahallul, Mencukur Rambut

Rukun yang keempat adalah tahallul. Tahallul merupakan rangkaian kegiatan terakhir dalam rukun umrah. Kegiatannya adalah mencukur seluruh atau sebagian rambut. Bagi laki-laki dianjurkan mencukur keseluruhan rambut, sedangkan bagi perempuan cukup dengan memotong seruas jari rambut secara merata. Dengan dilaksanakannya tahallul, maka telah berakhir rangkaian umrah Anda.

Tertib

Rukun terakhir adalah melaksanakan keseluruh rangkaian dari rukun ibadah umrah secara tertib atau berurutan. Jadi, tidak diperkenankan untuk membolak-balik urutan ketika melaksanakan rukun umrah sesuka hati.

Nah, itulah rangkaian rukun umrah yang perlu kita ketahui sebelum menunaikan ibadah umrah. Ternyata cukup singkat ya? Jangan sampai kita tidak paham apa yang harus kita kerjakan bahkan ketika sudah tiba di tanah suci.

Semoga tulisan ini dapat membantu Anda semua yang tengah mempersiapkan ataupun merencanakan umrah, supaya nantinya ibadah umrah Anda berjalan dengan tiada halangan suatu apapun dan insyaAllah mabrur.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://safar.co.id